Pembalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tampaknya akan mengalahkan dua rival terberatnya, Ducati Corse dan Repsol Honda dalam gelar MotoGP. Seperti yang dipahami, Rossi ingin Yamaha mengurangi sumber daya manusia atau kru tim sebanyak yang dilakukan kedua rival.

Rossi menyadari bahwa Yamaha dapat tertinggal jauh di belakang Ducati dan Honda karena kekuatan tim kecil timnya. Meskipun The Doctor, juga bernama Rossi, berpikir bahwa Yamaha pasti akan membantu Yamaha dengan pengembangan sepeda motor di banyak kru, terutama di departemen teknis.

Jika Yamaha bisa melakukan itu, Rossi yakin bahwa masalah motor yang ia alami di musim 2017 dan 2018 tidak akan terjadi. Seperti yang Anda tahu, masalah dengan sepeda motor selama dua musim terakhir selalu karena buruknya kinerja Rossi dan rekan setimnya Maverick Vinales di MotoGP.

Karena staf Yamaha yang terbatas, Rossi dan Vinales juga harus puas menyelesaikan MotoGP 2018 di tempat ketiga dan keempat. Mereka kalah dari Marc Márquez (Repsol Honda), yang finis pertama, dan Andrea Dovizioso (Ducati Corse) di tempat kedua.

"Dalam musim-musim terakhir, terutama dalam satu setengah tahun terakhir, situasi teknis di MotoGP telah banyak berubah, dan Ducati telah mengambil langkah pertama dengan mempekerjakan lebih banyak orang dan teknisi." tapi masih jauh, "kata Rossi, mengutip Motorsport.

"Honda mengikutinya dan saya berbicara dengannya (Yamah), jadi untuk menang di MotoGP, Anda harus mencobanya dengan cara itu." Kita harus melihat apakah ini terjadi pada Yamaha. ", Menutup driver Italia.